TES KETERAMPILAN CABANG OLAHRAGA

on Jumat, 28 Januari 2011


A.  Mitchell soccer test
Tes ini diperuntukan anak diatas usia sekolah dasar. Dan diujicobakan anak kelas 5 dan 6 SD.
Petunjuk Pelaksanaan :
Ø Testi menyepak bola kearah sasaran setelah tanda atau aba-aba diberikan.a
Ø Bola pantul dikontrol, kemudian disepak kembali kesasaran secara terus-menerus selama 20 detik.
Ø Semua cara menyepak dan cara mengontrol bola baik dengan kaki atau anggota badan yang Lain diperbolehkan kecuali lengan.
Ø Jika bola mental jauh, harus dikejar, kemudian dibawa kebelakang garis batas dengan mempergunakan kaki (harus di dribble), kemudian disepak lagi kesasaran untuk melanjutkan tes sampai waktunya habis.
Ø Setiap bola yang menyentuh lengan, sekornya dikurangi satu.
Ø Trial 3x @ 20 detik (secara berurutan).
Ø Skor akhir adalah jumlah sekor dari 3 kali trial.
Ø Validitas tes = 0,84 (jika dianalisis memakai rumus rank order correlation dari spearman).
Validitas tes = 0,76 (jika dianalisis memakai rumus product moment dari person).
Ø Kriteriumnya : subjective rating dari guru dan pelatih
Ø Reliabilitasnya        : 0,93 (spearman)
 : 0,89 (person)
          Peredaan yang mencolok dari kedua tes kecepatan bermain sepak bola adalah : tes michell yang di sepak pasti harus melambung sebab harus mengenai daerah sasaran.

B.       SEKOLAH TINGGI OLAHRAGA (STO) YOGYAKARTA
Tujuan :
Untuk mengukur kecakapan memukul bola sebanyak-banyaknya ke papan bagi pelajar SMU pria.
Reliabilitas Tes :
Koefisien reliabilitas 0,738 diperoleh dari hasil tes rata-rata dari sampel sebanyak 110.
Validitas Tes :
Sebesar 0,615 diperoleh dari hasil pertandingan setengah kompetisi 30 pelajar yang diambil secara random dari sampel sebanyak 110 siswa tersebut diatas.
Alat-alat yang diperlukan terdiri dari :
Ø Sebuah stopwacth
Ø Lima buah bola tenis meja
Ø Sebuah bat
Ø Sebuah meja tenis meja yang dapat dilipat
Ø Sebuah kotak karton berukuran 10 x 5 x 3 cm yang dapat ditempelkan dengan pines pada sudut samping kiri belakang meja.
Ø Dinding atau tiang untuk sandaran bagian meja tenis meja yang didirikan tegak lurus pada bagian yang horizontal.
Ø Pita kertas yang lebarnya 2 cm.
Ø Blangko dan alat tulis untuk mencatat hasil tes.
Keterangan Validitas :
Validitas bagi 10 orang kelompok pemain-pemain terbaik menghasilkan validitas – 0,412, sedangkan validitas bagi 10 orang pemain yang kurang baik adalah 0,782.
Pelaksanaan Tes :
Testi berdiri di belakang atau lanjutan bagian meja yang horizontal, dengan sebuah bat dan bola ditangan. Pada aba-aba “ya”, testi menjatuhkan bola diatas meja dan kemudian memukul bola ke bagian yang didirikan tegak lurus terhadap bagian meja yang horizontal. Testi berusaha memantulkan bola sebanyak-banyaknya dalam waktu 30 detik. Apabila testi tidak dapat menguasai bola, ia dapat mengambil bola yang tersedia di kotak, menjatuhkannya di meja dan melanjutkan usaha memantulkan bola sebanyak-banyaknya dalam sisa waktu yang tersedia. Seorang pembantu mengambil bola yang tidak dikuasai testi dan memasukkannya kembali ke dalam kotak.  
Pemantulan dinyatakan tidak syah apabila :
Ø Bola divoli
Ø Testi bertelekan dengan tangannya yang bebas pada meja waktu memukul bola.
Ø Bola mengenai bagian meja yang tegak dibawah garis.
Ø Melakukan pukulan servis pada waktu mulai tes.
Ø Memukul setelah bola memantul lebih dari satu kali pada meja yang horizontal.
Ø Memukul bola lebih dari satu kali dengan kaki bertumpu di samping meja.
Testor berdiri dekat dengan meja dan menghitung jumlah pukulan yang syah selama 30 detik dan mencatatnya. Kepada testi diberikan kesempatan melakukan tes 3 x dengan istirahat selama 10 detik setiap selesai melakukan tes.
Penilaian :
Skor dari setiap trial adalah jumlah pantulan yang syah selama 30 detik. Skor tes adalah jumlah yang terbanyak dari ke tiga trial tersebut.
Catatan :
Pada waktu aba-aba “stop”, sudah diberikan, tetapi bola sudah dipukul dan pantulan bola syah, maka tetap dihitung.
Klasifikasi keterampilan bermain tenis meja
Skor
Klasifikasi
53 ke atas
44 – 52
26 – 43
17 – 25
16 ke bawah
Baik
Cukup
Sedang
Kurang
Kurangsekali 

C.      LOCKHART – MC PHERSON
Tujuan :
Mengukur keterampilan bermain bulutangkis.
Didesain untuk mahasiswa putri (Aslinya).dapat juga di pakai untuk mahasiswa putra dan untuk pelajar SLA atau SLP. Pelaksanaan tes sebanyak 3 kali dan setiap kali trial waktunya 30 detik.
Pelaksanaan :
Ø Tes dimulai dengan pukulan servis ke arah tembok dilakukan dari belakang garis awal.
Ø Bola yang memantul dari tembok di voli ke daerah sasaran sebanyak-banyaknya selama 30 detik.
Ø Kalau bola atau shuttle cock tidak dapat dikuasai, testi mulai dengan pukulan servis dari belakang garis awal untuk melanjutkan tes sampai waktunya habis.
Ø Setiap bola yang divoli dari belakang garis batas pukulan dan masuk ke daerah sasaran dan pukulan tersebut syah diberi skor 1.
Ø Skor tes adalah jumlah skor dari 3 kali kesempatan.
Ø Pukulan servis tidak diberi skor.
Validitas :
0,71 dari hakim/judges (68 kasus)
0,60 dari pertandingan setengah kompetisi (27 kasus)
0,90 dari 3 judges dengan prosentase kemenangan (N=27)
Reliabilitas :
0,90 (test-retest) 
D.      MILLER WALL VOLLY TEST
Tujuan :
untuk mengukur keterampilan melakukan pukulan clear dan menentukan kemampuan yang bersifat umum dalam bermain bulutangkis.
Tes ini didesain untuk mahasiswa putra dan putri.
Pelaksanaan :
Ø Testi berdiri dibelakang garis batas mulai dengan pukulan servis ke arah tembok. Kemudian melakukan pukulan clear secara beruntun ke daerah sasaran dari belakang garis batas,
Ø Untuk mempertahankan supaya dapat melakukan reli, testi boleh melewati garis batas.
Ø Kalau  bola tidak dapat dikuasai, testi mualai lagi dengan pukulan servis dari belakang garis natas untuk melanjutkan tes lagi.
Ø Bola yang di voli dari belakang garis batas dan jatuh di daerah sasaran/garis batas daerah sasaran dan pukulan tersebut diberi nilai 1.
Ø Tes ini dilakukan sebanyak 3 kali dan setiap kali trial waktunya 30 detik.
Ø Skor akhir adalah jumlah skor dari 3 kali trial.
Ø Validitas tes sebesar 0,83 (dengan round robin, N = 20) => 380 single game.
Ø Reliabilitas = 0,94 (test – restest) selang 1 minggu.
E.        BRADDY VOLLEY BALL TEST (1945)
Tujuan :
Ø Untuk mengukur keterampilan umum dalam bermain bola voli.
Ø Tes ini didesain untuk mahasiswa putra.
Ø Dilakukan selama 60 detik.
Pelaksanaan :
Ø Testi berdiri menghadap sasaran dengan bola voli di tangan, setelah ada aba-aba, testi mulai melempar bola ke tembok. Bola yang memantul dari tembok dipukul atau divoli ke daerah sasaran (bukan hanya dilakukan dengan pass atas).
Ø Apabila bola luncas, bola dapat dipegang lalu mulai lagi dengan melempar bola ke tembok untuk dipukul/divoli sampai waktunya habis.
Penilaian :
Ø Setiap bola yang memantul dari tembok, lalu dipukul/divoli syah sesuai dengan peraturan permainan, dan bola tersebut masuk ke daerah sasaran serta mengenai garis batas daerah sasaran diberi skor 1.
Ø Skor tes adalah jumlah skor selama 60 detik.
Ø Tes brady hanya dilakukan 1 kali kesempatan.
Ø Bola yang dilempar ke tembok tidak diberi skor.
Ø Validitas tes = 0,86 (criterium measure of subjective ratings) dilihat pad waktu bertanding.
Ø Reliabilitas tes = 0,93 (dengan test – retest).
Catatan :
Tes brady ini dapat dipergunakan untuk siswa SLTP atau SLTA, tetapi daerah sasarannya dapa di turunkan.
F.       TES VOLLEY BACKHAND
Tujuan :
Untuk mengukur tingkat keerampilan mahasiswa dalam melakukan volley backhand yang diarahkan pada sasaran tertentu sehingga dapat menyulitkan lawan dalam permainan tenis.
Alat :
Raket tenis, 30 buah bola tenis, net, tali, dua buah tiang setinggi 2,25 meter, pensil, dan blangko untuk mencatat skor tes.
Testor :
Seorang pencatat skor tes, sorang pengawas jatuhnya boa ke sasaran, dan seorang pengumpan bola (feeder).
Arena Tes           :
Sebuah lapangan tenis, pada lapangan tenis tersebut dibuat empat buah garis sejajar dengan garis belakang (base line), jarak diantara dua buah garis yang berdekatan adalah 1,80 meter. Selain itu dua garis juga dibuatdengan jarak masing-masing 1,05 meter dari garis permainan tunggal sebelah kanan (right single side line) dan berjarak 1,05 meter dari garis permainan tunggal sebelah kiri (left single side line). Garis-garis tersebut berpotongan membentuk bidang daerah sasaran yang bernilai 1,2,3,4 dan 5.
Pelaksanaan :
Testi berdiri setimbang labil di depan garis servis (servis line) diatas titik pada garis tengah daerah servis (centre service line) yang berjarak 1,05 meter menghadap ke arah daerah sasaran di seberang net dan siap untuk melaksanakan tes. Sebelum tes dimulai, testi diberi kesempatan mencoba melakukan pukulan volley backhand terhadap bola yang diumpankan dari garis belakang seberang net sebanyak tiga kali. Dalam pelaksanaan tes yang sesungguhnya, testi melakukan volly backhand sebanyak 5 kali terhadap bola yang diumpankan dari garis belakang di seberang net. Diusahakan bola umpan di arahkan ke testi sehingga mudah untuk divol dengan pukulan backhand. Bola umpan yang tidak enak boleh tidak dipukul. Bola yang di volley mengenai net tetapi memantul ke sasaran, percobaan diulang.
Penskoran :
Setiap bola yang divoli dengan pukulan backhand jatuh di dalam sasaran memeperoleh skor sebesar nilai daerah sasaran. Apabila bola jatuh pada garis batas daerah sasaran memperoleh skor sebesar nilai daerah sasaran yang besar. Jika bola menyangkut di net atau bola jatuh diluar lapangan diberi skor nol. Skor akhir tes adalah jumlah skor dari 5 kali pukulan volley backhand. 

Ranking: 5

{ 5 comments... read them below or add one }

toyok mengatakan...

bolegh gabung gk nie????


2 April 2011 pukul 23.53
Sdn 1 tumbang langkai mengatakan...

silahkan bergabung, terimakasih sudah mau bergabung.


7 Agustus 2011 pukul 14.36
Unknown mengatakan...

saya terkesan dengan tulisan bapak, boleh saya mengetahui email bapak,. sekedar shere ilmu..


15 September 2015 pukul 20.50
Unknown mengatakan...

Bgs buat nambah ilmu


5 Maret 2017 pukul 19.19

Posting Komentar

 
© Berbagi Ilmu Olahraga | All Rights Reserved
Designed ByImuzcorner | Powered ByBlogger | RealMadrid CF Blogger Template ByFree Blogger Template