Landasan Psikologi Pendidikan Jasmani

on Jumat, 04 Februari 2011

Teori Umpan-Balik

Umpan balik mempunyai peraan yang penting, baik bagi siswa maupun bagi guru. Pengertian umpan balik dalam kajian ini adalah pemberian informasi mengenai benar atau tidaknya jawaban siswa atas soal/pertanyaan yang diberikan, disertai dengan informasi tambahan berupa penjelasan letak kesalahan atau pemberian motivasi verbal/tertulis. Melalui umpan balik ini, seorang siswa dapat mengetahui sejauh mana bahan yang telah diajarkan dapat dikuasainya. Dengan umpan balik itu pula siswa dapat mengoresi kemampuan diri sendiri, atau dengan kata lain sebagai sarana korektif terhadap kemajuan belajar siswa itu sendiri.Sedangkan bagi guru, dengan umpan balik ia dapat mengetahui serta enilai sejauh mana materi yang diajarkannya telah dikuasai oleh siswa (Rooijakkers, 1984:23). Herman Hudoyo (1988:144) mengatakan, "Berikanlah umpan balik kepada siswa dengan cara memberikan jawaban soal kepada siswa, dapat pula ditunjukkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada saat mengoreksi tugas-tugasnya".
Pentingnya umpan balik dalam pembelajaran di kelas juga dinyatakan oleh Hopson dan Scally dalam Maryam (1994:64) yaitu, "We think feedback is essential in helping groups and group members learn more about how they operate and abaout themselves individually. We also think that feedback has to be given skillfully". Kurang lebih dapat diartikan bahwa umpan balik berguna untuk membntu siswa beljar secara berkelompok (klasikal) maupun perorangan mengenai kemampuan bagaimana mengoperasikan sesuatu dan dapat mengetahui kemampua individualnya. Sehingg dapat disimpulkan bahwa upan balik dapat melatih atau memberikan suatu keahlian atau ketrampilan.
Dengan demikian, dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan, pemberian umpan balik sangat diperlukan. Terlebih jika ditinjau dari penerapan konsep belajar tuntas (mastery learning) yang menghendaki semua siswa dapat mencapai tujuan yang dirumuskan secara benar dan maksimal.
umpan balik (feedback) merupakan satu-satunya elemen yang dapat ’menjudge’ apakah komunikasi yang telah berlangsung berhasil atau gagal dan Umpan balik terhadap suatu proses, kejadian atau layanan. Misalnya umpan balik dari pelanggan, umpan balik dari suatu proses seperti timbul bunyi atau informasi lebih lanjut. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya. Dalam proses belajar, terdapat beberapa tahapan dalam pemrosesan informasi yaitu tahapan masukan, pengiriman, pemrosesan, keluaran dan umpan balik. Umpan balik adalah bagian yang amat penting untuk pencapaian tujuan belajar. Oleh karena itu, bila keluaran yang dilakukan oleh para siswa belum mencapai tujuan belajar, maka pendidik hendaknya memberikan umpan balik kepada siswa. Umpan balik dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan, mengetes pemahaman siswa dll. Umpan balik penting sekali untuk dilakukan oleh pendidik sebab dengan memberikan umpan balik maka pendidik akan mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan belajar. Bila tujuan belajar belum tercapai, maka pendidik dapat memberikan masukan informasi yang lebih mudah dipahami oleh para siswa. Informasi atau masukan dari pendidik tersebut akan dikirim, diproses lebih lanjut oleh siswa dengan harapan agar target tujuan belajar dapat tercapai.
Fase Umpan Balik
Konfirmasi tepat dan tidaknya penyelesaian yang ditempuh. Konfirmasi ini bisa meningkatkan dan melemahkan motivasi anak untuk memeras otak lagi pada kesempatan yang akan datang.
Teori belajar psikologi kognitif memfokuskan perhatiannya kepada bagimana dapat mengembangkan fungsi kognitif individu agar mereka dapat belajar dengan maksimal.
Pandangan kognitif melihat belajar sebagai sesuatu yang aktif. Mereka berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, mengatur kembali, dan mengorganisasi apa yang telah mereka ketahui untuk mencapai pelajaran baru. Meskipun secara pasif dipengaruhi oleh lingkungan, orang akan aktif memilih, memutuskan, mempraktikkan, memperhatikan, mengabaikan, dan membuat banyak respons lain untuk mengejar tujuan.
Menurut Djaali ( 2007:67) fase-fase jalur belajar pengaturan kegiatan kognitif adalah  :
1. Fase motivasi
2. Fase Konsentrasi
3. Fase pengolahan
4. Fase umpan balik

Sumber :
http://kumpulancoretan.blogspot.com/2007/10/pentingnya-pemberian-umpan-balik.html
http://joe11penjasorkes.blogspot.com/2009/12/dasar-psikologik-pendidikan-jasmani.html
Ranking: 5

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

 
© Berbagi Ilmu Olahraga | All Rights Reserved
Designed ByImuzcorner | Powered ByBlogger | RealMadrid CF Blogger Template ByFree Blogger Template