Menurut
Imam Sodikun (1992: 59) jenis-jenis tembakan dalam bolabasket adalah
1. Tembakan dengan dua tangan dari depan dada (two handed set
shoot)
Tembakan
dua tangan dari depan dada merupakan teknik
tembakan yang harus diketahui dan dikuasai oleh pemain bolabasket. jika bola
selalu berada di depan
dada bola akan selalu terlindung dan kekuatan tangan untuk mendorong lebih
besar.
2. Tembakan
dengan dua tangan dari atas
kepala (two handed over
head set shoot)
Tembakan
ini juga biasanya digunakan oleh para pemain bolabasket terutama putri, karena
tembakan ini memerlukan dorongan kuat untuk menembak dengan dua tangan di atas
kepala.
3. Tembakan dengan satu tangan (one handed set
shoot)
Tembakan
satu tangan di atas kepala dilakukan dengan menggunakan satu tangan untuk
menembak bola, sebab tembakan jenis ini digunakan oleh pemain basket berpostur tinggi.
4. Tembakan
lay up (lay up shoot)
Tembakan
lay up adalah jenis tembakan yang efektif karena dilakukan dari jarak
yang sedekat-dekatnya dengan ring.
5. Tembakan
didahului dengan menggiring bola langsung lay up
Cara
ini dilakukan dengan menggiring bola sendiri menuju ring, setelah dekat dengan
ring kemudian melakukan lay up yang bergantung pada perkiraan dan keterampilan masing-masing.
Bedanya hanyalah pada saat menerima bola yaitu dari teman atau diri sendiri
pada saat menggiring bola.
6. Tembakan
loncat dengan satu tangan (one handed jump shoot)
Tembakan
loncatan atau jump shoot dengan satu tangan terdiri dari unsur loncatan,
shooting, dan ketepatan waktu pada saat melepaskan bola. Kombinasi dari
ketiga unsur inilah yang menetukan keberhasilan tembakan.
7. Tembakan
loncat dengan dua tangan di atas ke pala (two handed over head jump shoot)
Tembakan
loncatan dengan dua tangan merupakan salah satu teknik jump shoot yang
mudah dilakukan dan mudah diajarkan kepada pemain terutama pemain putri hal ini
disebabkan jump shoot dua tangan tidak memerlukan kekuatan yang besar.
8. Tembakan
kaitan (hook shoot)
Hook
shoot merupakan tembakan yang sangat penting
dalam penyerangan jarak dekat di daerah lawan yang mempunyai pertahanan yang
ketat, dengan hook shoot pemain tidak perlu mengambil sikap awal
menghadap keranjang, tetapi dengan sikap miring atau menyamping jaring, bola
dilepaskan dengan ayunan tangan secara menangkup keranjang.
Menurut Jon Oliver (2007: 32) penerapan dasar-dasar
menembak yang benar secara konsisten adalah kunci untuk mendapatkan
keberhasilan melakukan tembakan selama bermain dalam situasi-situasi
pertandingan.
Menurut Hall
Wissel (1996: 46) pada dasarnya semua
tembakan dalam permainan bolabasket memiliki mekanika sebagai berikut:
1. Pandangan
Pada saat akan melakukan tembakan,
pusatkan pandangan mata pada ring, gunakan tembakan samping jika penembak pada
sisi 45 derajat dari papan ring. Jagalah pandangan tetap fokus pada ring sampai
bola mencapai sasaran.
2. Keseimbangan
Berada dalam keseimbangan
memberikan kontrol irama tembakan, posisi kaki adalah dasar keseimbangan dan
menjaga kepala segaris dengan kaki, tekuk lutut memberikan tenaga pada saat
menembak dan membantu melompat.
3. Posisi
tangan.
Untuk menembak posisi tangan perlu
diperhatikan. Tempatkan tangan tembak di belakang bola, jari-jari tangan
membuka, sedangkan yang tidak menembak ditempatkan dibawah bola sebagai penjaga
keseimbangan saat menembak.
4. Persejajaran
siku
Pegang bola di depan dan di atas bahu
untuk menembak antara telinga dan bahu. Pertahankan siku tetap di dalam, saat
itu posisi bola sejajar dengan ring basket.
5. Irama
menembak
Tembakan bola dengan halus,
kekuatan inti dan ritme tembakan berasal dari gerakan naik turun kaki yang
diawali dengan lutut sedikit lentur dan tekuk lutut arahkan lengan, pergelangan
tangan dan jari-jari tangan pada ring
dengan sudut kemiringan antara 45˚-60˚.
6.
Follow through
Setelah melepas bola, pertahankan
bola tetap di atas dan tetap terentang dengan jari tengah menunjuk lurus pada
target, telapak tangan menghadap ke bawah dan telapak tangan keseimbangan
menghadap ke atas.
sumber: Imam
Sodikun. (1992).Olahraga Pilihan. Bolabasket.Jakarta.
Depdikbud.