Dalam kaitannya dengan olahraga sebagai fenomena
sosial dalam sosiologi olahraga ini sangat dikaitkan dengan perkembangan sosial
budaya manusia yang sehat jasmani dan rohani, hal ini merupakan pembentukan
perkembangan hubungan interaksi dengan masyarakat sekitar. Fenomena sosial ini
jika dipahami dan dimengerti bagi masyarakat luas maka akan memiliki peranan
yang sangat penting yaitu memberikan kepada semua lapisan masyarakat untuk
terlibat langsungdalam berbagai pengalaman belajar melalui interaksi dengan
sesama masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain baik itu dari lapisan
masyarakat yang pendidikannya rendah sampai masyarakat yang berpendidikan lebih
tinggi.
Dewasa ini perkembangan sosial budaya dalam olahraga
banyak fenomena sosial yang berpengaruh terhadap dinamika interaksi
sosial-budaya masyarakat. Hal itu sejalan dengan perkembangannya olahraga akan
terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan kebudayaan. Banyak
pendapat para tokoh pendidikan yang kemudian berdampak terhadap peradaban
manusia. Terkait tentang arti pentingnya pendidikan bagi manusia yang mempunyai
kesehatan secara lahiriah maupun rohaniah. Pendidikan sebagai suatu proses
pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup, pendidikan jasmani, olahraga
dan Sosiologi olahraga jika dipahami dan dimengerti bagi masyarakat luas maka
akan memiliki peranan sangat penting, yaitu memberikan kesempatan kepada semua
lapisan masyarakat untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar
melalui aktivitas jasmani, olahraga dan bersosial antar masyarakat yang satu
dengan masyarkat yang lain. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk
membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus
membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan memiliki
sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas
jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang
secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.
Olahraga sebenarnya merupakan suatu bagian dari
ilmu-ilmu sosial. Hal ini ditunjukkan, didalam pendidikan olahraga dan ilmu
pengetahuan olahraga adalah pendekatan bio-medical, dan sebagai kegiatan
organis tubuh manusia saja (STO, 1976), yaitu menurut pendekatan yang selama
ini mendominasi pengetahuan olahraga, maka prestasi-prestasi para atlet itu
ditentukan oleh kondisi fisik yang sempurna semata-mata (Lueshen, 1998). Kalau
dijabarkan, maka menurut pendekatan ini, faktor-faktor yang menentukan suatu
prestasi dari suatu kegiatan olahraga dari para atlet itu adalah dimulai dari
faktor-faktor kondisi organis dari tubuh yang dianggap paling menentukan ke
kepribadian dan sosial, dan lalu faktor-faktor kebudayaan.
Didalam kenyataan, justru yang terjadi adalah
sebaliknya, yaitu suatu prestasi olahraga yang hebat tidaklah semata-mata
ditentukan oleh suatu prestasi olahraga yang hebat tidaklah semata-mata
ditentukan oleh suatu kondisi fisik yang sempurna tetapi bahkan sebaliknya
ditentukan oleh suatu jumlah kontrol yang merupakan sebagian dari struktur
sosial yang ada dalam suatu masyarakat yang bersangkutan. Dengan demikian,
kalau dijabarkan maka urutan-urutan dari suatu prestasi olahraga terjadi dari
kebudayaan yang merupakan faktor yang paling menentukan ke faktor faktor
sosial, lalu ke kepribadian dan yang terakhir adalah faktor-faktor organik dari
tubuh atlet yang bersangkutan. Dalam tulisan ini, yang akan diuraikan olahraga
sebagaimana dilihat dari pandangan ilmu-ilmu sosial, dan khususnya hubungan
antara olahraga dengan masyarakat dan kebudayaan. Dan pentingnya studi-studi
tentang olahraga bagi perkembangan teori-teori ilmu-ilmu sosial dan bagi kepentingan-kepentingan
praktis.
Berbicara tentang sosiologi olahraga kaitanya dengan
olahraga sebagai fenomena sosial, maka yang akan dibahas dalam makalah ini
adalah hubungannya dengan perkembangan interaksi masyarakat atau anak didik
dalam mengembangkan
sosialisasi perkembangan olahraga. Perkembangan pendidikan manusia akan
berpengaruh terhadap dinamika sosial-budaya masyarakatnya. Sejalan dengan itu,
pendidikan akan terus mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan
kebudayaan. Banyak pendapat para tokoh pendidikan yang kemudian berdampak
terhadap peradaban manusia. Pendidikan adalah proses penyesuian diri secara
timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga
pengembangan dan penyempurnaan secara teratur dari semua potensi moral,
intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk kepentingan pribadi dirinya
dan masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam hubungannya
dengan Allah Yang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir. Sejalan dengan pendidikan yang penulis
uraikan diatas maka dalam sejarah dan perkembangan pendidikan olahraga di
Indonesia penulis dapat menarik suatu garis yang kian lama kian menanjak. Masyarakat
Indonesia yang dinamis akan mengakui bahwa persekutuan hidup itu hidup dan
tidak hanya mengalami pengaruh pikiran dan kemampuan manusia individu saja
bahkan juga mengalami pengaruh zaman dalam perkembangan ilmu pengetahuan modern
seperti sekarang ini. Olahraga memberi kesempatan yang sangat baik untuk
menyalurkan tenaga dengan jalan yang baik di dalam lingkungan persaudaraan dan
persahabatan untuk persatuan yang sehat dan suasana yang akrab dan gembira.
Tetapi kini kita menghadapi kubu-kubu yang kuat baik yang merupakan alam
pikiran, sikap hidup, tradisi dan kebiasaan yang semuanya adalah peninggalan
penjajahan ditambah dengan feodalisme semenjak 350 tahun yang lalu. Dan
kadang-kadang kubu-kubu itu tidak dapat kita lihat tetapi dapat kita rasakan karena
sembunyi di dalam diri manusia. Karena itu kita harus menyelami alam pikiran
pandangan dan sikap seseorang untuk dapat membantu dia membuang sisa-sisa
penjajahan yang masih bersarang dalam dirinya untuk secara sadar membantu
gerakan olahraga.
Dalam hal ini prestasilah yang memegang peranan dan
merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Prestasi
yang kita miliki selain mengangkat nama dan mengharumkan derajat bangsa
Indonesia di dunia, suatu prestasi yang tinggi oleh seorang olahragawan
Indonesia dapat membangkitkan dalam diri warga Negara, rasa bangsa yang
sebesar-besrnya, semangat kebangsaan yang menyala-nyala dan jiwa persatuan yang
sehebat-hebatnya sehingga terbangkit kekuatan-kekuatan baru pada dirinya dan
mempunyai hasrat yang benar untuk ikut di dalam gerakan keolahragaan. Dalam
dunia keloahragaan banyak kaitannya dengan bagaimana cara beradaptasi dan
berinteraksi dengan lingkungan, Maka ilmu pendidikan sosiologi harus di fahami
dan diterapkan oleh masyarakat terutama para olahragawan.